Wednesday, November 29, 2017
Xavi: Selamat Tinggal Barcelona, Saatnya Saya Pergi!
Xavi Hernandez, kapten Barcelona pada akhirnya menginformasikan kepergiannya dari Camp Nou. Sang pakar yang pindah ke Al-Sadd, club Liga Qatar, menyebutkan berikut waktu yang pas untuk berpisah dengan Barca. Xavi juga mengakui siap bertanding dengan Andrea Pirlo, pujaannya dari Juventus di final Liga Champions pada 7 Juni yang akan datang.
Waktu yang paling pahit pada akhirnya datang juga untuk Barcelona. Sang legenda hidup, Xavi mengambil keputusan untuk terima tawaran dari Al-Sadd. Dengan club itu, Xavi juga akan diikat kontrak sepanjang dua th., dengan pilihan perpanjangan satu tahun. Xavi sendiri mengakui berat mesti melambaikan tangan dari Barcelona.
“Saya 35 th., telah ada di Barcelona sepanjang 25 th.. Berikut saat untuk berpisah. Kami telah berhasil memperoleh Liga Spanyol, serta bermain di dua partai final. Skenario terlihat prima, seakan ini semuanya terwujud buat saya (merebut treble pada musim paling akhir dengan Barcelona). ”
“Saya tidak membicarakan tawaran kontrak baru dari Barcelona dengan ibu. Pasalnya, beliau adalah fans Barca yang lebih hebat dari saya (hingga akan memaksa Xavi terima kontrak baru). Pasti berat untuk menggunakan kostum beda. Saya telah kenakan kostum Barca mulai sejak 10-11 th.. Saat ini masih tetap ada tiga partai tersisa. ”
Xavi keluarkan bagian humorisnya mendekati perpisahan. Saat di tanya mengenai beberapa hal yang belum juga dikerjakan, ia berguyon, “Saya belum juga sempat cetak hattrick atau cetak gol dari sepakan sepeda. Tapi paling tidak masih tetap ada tiga kompetisi sekali lagi (untuk hal tersebut). ”
Di final Liga Champions yang akan datang, Xavi juga akan bertemu dengan gelandang veteran Juventus, Andrea Pirlo. Terlebih dulu Pirlo diberitakan juga akan pensiun bila dapat mencapai titel Liga Champions. Xavi bercanda, supaya Pirlo tidak berhasil di pertandingan itu.
“Berhadapan dengan Pirlo untuk paling akhir kali? Saya adalah fansnya. Kami telah bermain keduanya mulai sejak di timnas umur muda, saat usia saya 16-17 th.. Saya tidak paham apakah Pirlo telah menginformasikan kepergiannya. Ia berkata juga akan mengerjakannya bila Juve juara Liga Champions? Bila demikian saya mengharapkan ia tetaplah di Juventus. ”
Saat pertama kalinya mencuat jadi pemain muda Barcelona, Xavi senantiasa dikatakan sebagai penerus Pep Guardiola. Saat ini, waktu berpisah, apakah Xavi telah temukan penggantinya?
“Disebut penerus Guardiola adalah dinding tidak tipis yang berat untuk saya. Jadi, saya tidak menunjuk seorang jadi penerus. Di Barca ada Rakitic yang kecepatannya begitu bagus. Iniesta dapat mengontrol lini tengah. Ada pula Sergi Roberto, serta Rafinha. ”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment