Cristiano Ronaldo akan tidak jadi sayap kiri dalam Real Madrid masa Rafae Benitez. Sang pelatih anyar juga akan merubah alur yang terlebih dulu 4-3-3 jadi 4-2-3-1. CR7 juga akan ditempatkan jadi penyerang paling utama, serta dengan hal tersebut Karim Benzema akan bertindak jadi pelapis Ronaldo.
Rekor gol Cristiano Ronaldo musim ini begitu mengerikan. Di Liga Spanyol saja ia membukukan 48 gol serta jadi pichichi. CR7 berhasil merebut Sepatu Emas Eropa dalam dua th. beruntun. Sesaat di Liga Champions, saat ini Ronaldo sejajar dengan Lionel Messi dengan catatan 10 gol. Tetapi ada yang beralih dari sang bintang.
Musim ini tampak CR7 tidaklah terlalu dapat sekali lagi dihandalkan mendobrak dari bagian kiri jadi winger. Tindakan individualnya makin terbatas. Jadi ganti, Ronaldo temukan kekuatannya yang beda : peletakan tempat yang mengagumkan. Perihal ini pula yang diamati oleh Rafael Benitez.
Supaya permainan Cristiano Ronaldo lebih efisien musim depan, serta jadi bentuk akomodasi keinginan CR7 yg tidak sukai ikut bertahan, sang bintang juga akan jadi penyerang paling utama. Ia juga akan didukung oleh tiga gelandang serang, dalam formasi ciri khas ala Rafael Benitez yang senantiasa ditunjukkannya di beberapa club yang ditukangi sang pelatih asal Spanyol.
Jadikan Cristiano Ronaldo jadi penyerang ‘tradisional’ juga akan buat CR7 cuma juga akan fokus pada gol. Produktivitas golnya akan makin bertambah, karna saat ini, sembilan pemain lapangan beda, betul-betul mencurahkan diri untuk mengumpan CR7.
Tetapi, perubahan formasi ini bukannya tidak beresiko. Karim Benzema dapat jadi cadangan bila tidak dibuang. Sesaat Gareth Bale, dapat bermain di tempat favoritnya, sayap kiri, bukanlah sayap kanan seperti yang dikerjakannya sekarang ini. Serta dengan formasi baru Madrid ini, peluang selesai juga histori trio BBC punya Real Madrid.
No comments:
Post a Comment